Thursday, September 6, 2018

Perindo dan PKPI Sepakat DPT Bermasalah Harus Diperbaiki

Partai Persatuan Indonesia (Perindo) serta Partai Keadilan serta Persatuan Indonesia (PKPI) saling setuju supaya permasalahan pemilih ganda di Daftar Pemilih Masih (DPT) Pemilu 2019 dapat selekasnya dibereskan. Ditambah lagi KPU merencanakan memfinalisasi ketetapan tentang DPT pada 9 September.

Baca Juga : KA Tegal Ekspres dan Harga Tiket KA Tegal Ekspres

"Ya itu memang seharusnya dibereskan. Karena jika pendapat pemilih ganda itu memang akan membahayakan, dapat dimanipulasi serta digunakan oleh beberapa orang yang tidak bertanggungjawab. Serta itu akan mencederai demokrasi serta sekaligus juga dapat mengakibatkan kerusakan keabsahan hasil pemilu di 2019," tutur Sekjen Perindo, Ahmad Rofiq, Selasa (4/9).

Menjadi simpatisan pemerintah, Rofiq menyampaikan, Perindo tahu benar masalah prinsip pemerintahan Jokowi untuk melakukan pemilu yang adil. Karena itu itu, pihaknya mensupport supaya DPT betul-betul dibikin bersih dari manipulasi.

Baca Juga : Jadwal KA Tegal Ekspres dan KA Joglokerto Ekspres

"Yang pasti di tingkat beberapa sekjen partai politik simpatisan Jokowi-Kyai Maruf, memang tidak menginginkan ada duplikasi. Kita ingin data pemilih itu tidak ada duplikasi, semua mesti tepat," pungkasnya.

Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan juga mengatakan perihal seirama. Dia mengatakan, pihaknya siap bekerja bersama dengan semua partai politik yang ada untuk berbarengan memverfikasi data pemilih yang ada. "Kami ingin bersaing dengan fair. Menjadi jika menangpun, kelak Insya Allah kita menang, juga menang yang fair, baik, jujur, serta adil," tuturnya.

Baca Juga : Harga Tiket KA Joglokerto Ekspres dengan Jadwal KA Joglokerto Ekspres

Dia juga mengharap, supaya tim Prabowo-Sandiaga tidak asal menuduh jika tim Jokowi-KH Maruf Amin menjadi pihak di balik data kalut DPT. Diingatkannya, dakwaan tendensius demikian pasti mesti dengan bukti serta siap dikonfrontasi.

"Karena automatis dakwaan semacam itu dalam sinyal petik bermakna menuduh penyelenggara pelaksana pemilu telah lakukan suatu yang tidak seharusnya dikerjakan," kata Verry. Awal mulanya, tim Prabowo-Sandiaga memang mengatakan akan menampik DPT Pemilu.


No comments:

Post a Comment