Wednesday, September 12, 2018

Disalip Xiaomi di Indonesia, Ini Kata Vivo

Vivo, merk smartphone asal Cina, mengakui makin terpacu berkompetisi di pasar smartphone Indonesia sesudah disalip oleh rekanan senegara, Xiaomi pada triwulan ke-2 2018.  International Data Corporation (IDC), dalam laporan terbarunya, tunjukkan Xiaomi kuasai 25 % pasar smartphone Indonesia di kuartal ke-2 2018. Walau sebenarnya di akhir 2017 lantas, akhir kali IDC melaunching laporannya, nama Xiaomi benar-benar tidak masuk dalam daftar merk terlaris di Tanah Air.

Baca Juga : KA Brantas dan Harga Tiket KA Brantas

Vivo sendiri ketahan di posisi empat, tapi pangsa pasarnya naik dari cuma 6 % di triwulan akhir 2017 jadi 9 % pada triwulan ke-2 2018. General Manager for Brand and Activation PT Vivo Mobile Indonesia, Edy Kusuma, mengakui prestasi Xiaomi di Tanah Air jadi motivasi buat pihakya untuk lebih berkembang di Indonesia.

"Lihat yang lainnya meningkatkan semangat kita. Buat kita, pesaing ialah penyemangat," kata Edy saat diminta komentar berkaitan prestasi Xiaomi. "Sangat terpenting ialah pertandingan yang sehat. Tetapi mari kita lihat tahun depan," lanjut Edy yang didapati di sela-sela peluncuran Vivo V11 Pro di Jakarta, Rabu (12/9/2018).

Baca Juga : Jadwal KA Brantas dan KA Bangunkarta

Vivo sendiri, jelas Edy, cukuplah senang sukses jadi besar pangsa pasarnya di Indonesia pada kuartal ke-2 tempo hari. "Ini tunjukkan produk kita di terima dengan baik. Pencapain mesti lebih lagi. Kita tidak bisa senang, kita ingin lebih baik lagi," katanya.

Edy meneruskan, Vivo berambisi untuk masuk ke tiga besar merk smartphone di Indonesia pada tahun depan. Untuk wujudkan hal itu, Edy menyampaikan Vivo akan memprioritaskan hp dengan pengembangan.

Baca Juga : Harga Tiket KA Bangunkarta dengan Jadwal KA Bangunkarta

"Bukti pengembangan yang kita kerjakan ialah menyisipkan sensor sidik jari dibawah monitor melalui Vivo V11 Pro. Akan ada semakin banyak pengembangan yang lain dari Vivo," tutup Edy.

No comments:

Post a Comment