Ketua Komisi X DPR Djoko Udjianto menyampaikan akan menyebut Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) pada 25 Juli yang akan datang. Pemanggilan berkaitan jumlahnya aduan penduduk akan harga ticket Asian Games 2018 yang dinilai mahal.
Baca Juga : Bus Safari Dharma Raya dan Harga Tiket Bus Safari Dharma Raya
Aduan itu juga didengar secara langsung Djoko saat lakukan pengawasan ke Stadion Patriot, Bekasi, untuk memonitor persiapan venue itu dalam melawan acara Asian Games 2018, terutamanya cabang berolahraga sepakbola. " Saya juga belumlah tahu dengan tentu masalah aduan itu. Pihak INASGOC belumlah mempresentasikan ke kami, " kata Djoko selesai kunjungan ke Stadion Patriot, Kamis (12/7/2018).
Djoko memberikan, dalam pertemuan kelak, pihaknya tidak cuma memohon keterangan kepada pihak INASGOC masalah aduan harga ticket. Akan tetapi juga memohon keterangan berkaitan persiapan venue-venue mengadakan multievent berolahraga paling besar se-Asia ini.
" Kita akan beri input, serta kita tekankan moment besar berolahraga ini mesti bisa dapat di nikmati masyarakat Indonesia untuk melihat kompetisi. Itupun sebagai bentuk support dengan hadirnya dalam tiap-tiap kompetisi, " katanya.
Baca Juga : Jadwal Bus Safari Dharma Raya demgan Bus Lorena
Penduduk sendiri awal mulanya banyak menyalahkan harga ticket kompetisi ataupun opening ceremony serta closing ceremony Asian Games 2018 yang dinilai sangat mahal. Untuk harga ticket kompetisi cabang-cabang berolahraga Asian Games 2018 sendiri beragam. Dari mulai harga Rp 50 ribu sampai Rp 800 ribu.
Ivan Faizal (26), salah satunya pencinta sepakbola Tanah Air, mengakui keberatan dengan harga ticket yang dibandrol INASGOC. Karena itu, ia memohon INASGOC turunkan harga ticket Asian Games. Menurut dia, bila harga dapat dijangkau lebih memudahkan penduduk yang akan melihat kompetisi sepakbola.
Lihat Juga : Harga Tiket Bus Lorena dan Jadwal Bus Lorena
" Sangat mahal, kalaupun dapat jangan pernah sebesar itu. Ini kan sekaligus juga untuk menyukseskan Asian Games, supaya banyak penduduk berpartsipasi, " kata masyarakat Kayuringin, Kota Bekasi ini. Yakub
No comments:
Post a Comment