7 Tuntutan Menpora pada PSSI Terkait Kisruh Tiket Laga Timnas

Kementerian Pemuda serta Berolahraga (Kemenpora) mengungkapkan tujuh tuntutan pada PSSI berkaitan bobroknya penjualan ticket pertandingan leg pertama Semi final Piala AFF pada Tim nasional Indonesia menantang Vietnam di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (2/12/2016).

Awal mulanya dikabarkan beberapa calon konsumen ticket pertandingan besar itu mendatangi Kemenpora pada Jumat karena sedih tidak dapat mendapatkan ticket. Mereka menuding PSSI bekerja bersama dengan calo dalam jual ticket pertandingan itu.

Baca Juga : KA Kutojaya Utara dan Harga Tiket KA Kutojaya Utara

Beberapa calo sendiri, seperti yang dijelajahi kantor berita Pada, memborong ticket dalam jumlahnya besar serta menjualnya kembali dengan harga yang tambah lebih mahal, bahkan juga sampai 125 % dari harga asli.

"PSSI mesti mengecilkan kesempatan transaksi penjualan ticket berpindah ke tangan beberapa calo. Bila bidang service layanan yang lain dapat menangani percaloan, semestinya PSSI dapat juga," bunyi tuntutan pertama Kemenpora dalam tayangan pers yang di terima di Jakarta, Jumat.

Ke-2, Kemenpora menekan PSSI supaya memberi aksi tegas pada oknum-oknum PSSI atau beberapa pihak spesifik yang leluasa berjalan dalam skema percaloan ticket. Ke-3, PSSI disuruh tidak membiarkan buruknya alur penjualan ticket serta memperbaikinya walau mesti bekerjasama dengan pihak lainnya baik dengan partner lokal ataupun internasional.

Ke empat PSSI ditekan untuk pastikan jumlahnya ticket yang di jual atau yang disiapkan sesuai dengan dengan kemampuan stadion tempat berlangsungnya laga.

Ke lima, PSSI dituntut memohon pihak Kiostix.com, penjual sah ticket semi final Piala AFF di Indonesia, untuk bertanggungjawab atas penjualan ticket. Ke enam, pihak Kemenpora menekan PSSI supaya bisa pastikan kemampuan "bandwith" mencukupi bila transaksi jual beli dikerjakan dengan skema daring ("on-line"), hingga service lewat internet bisa dikerjakan dengan normal.

Simak Juga : Jadwal KA Kutojaya Utara dengan KA Kertajaya

"Paling akhir, berhubung laga semi final Piala AFF 2016 merupakan laga kandang internasional pertama Indonesia di kepengurusan PSSI baru, karena itu kami menuntut pimpinan PSSI tunjukkan citra positif berkaitan segi tata kelola laga, keamanan, jual beli ticket, perlindungan tamu dari Vietnam serta AFF.

Semuanya dikerjakan dalam konteks reformasi tata kelola persepakbolaan Indonesia agar jadi lebih baik serta konstruktif," papar Gatot. Praktek calo berlangsung pada penjualan ticket semi final leg pertama semi final Piala AFF 2016 Indonesia menantang Vietnam yang ditandingkan di Stadion Pakansari Cibinong, Bogor.

Mereka manfaatkan peluang sesudah PSSI serta pihak penyelenggara lokal akan memutus jual 10.000 ticket kelompok tiga seharga Rp100.000 perlembar berbentuk fisik ("off line"), sesudah penjualan dari skema daring ("on-line") sering alami masalah.

Pada sudah sempat menjumpai satu orang calo di seputar tempat penjualan ticket saat dia berlaga serta mengakui jual ticket seharga Rp225.000. Walaupun dihargai lebih dari 2x lipat harga normal, ticket itu cukuplah laris dibeli calon pemirsa pertandingan timnas.

Baca Juga : Harga Tiket KA Kertajaya dan Jadwal KA Kertajaya

Diluar itu, seseorang disangka calo ticket semi final leg pertama Piala AFF 2016, tertangkap tangan punya 12 lembar ticket laga itu. Pria paruh baya bernama Wahyudi itu jual tiketnya dengan harga Rp250.000.

Walau sebenarnya, dalam pertemuan dengan beberapa pewarta, Kamis (1/12), PSSI telah mengatakan pembelian ticket kelompok tiga di GBK mesti memasukkan KTP atau SIM serta optimal pembelian empat ticket untuk satu orang, untuk hindari praktek calo.

Jelas saja itu membuat sedih beberapa ratus calon konsumen ticket di Stadion Gelora Bung Karno. Mereka yang datang dari beberapa daerah mesti ikhlas melawan fakta 10.000 ticket kelompok tiga seharga Rp100.000 mesti habis kurun waktu seputar dua jam sesudah loket di buka pada 08.00 WIB.

PSSI serta pihak panitia penyelenggara memang menyiapkan 10.000 lembar ticket spesial kelompok tiga yang di jual dengan fisik ("off line") di pintu utara Stadion Gelora Bung Karno, Senayan.

Panitia penyelenggara sendiri menyiapkan ticket dengan tiga kelompok yakni VIP/kelompok satu dengan harga Rp300 ribu, kelompok dua Rp200 ribu serta kelompok tiga Rp100 ribu. Untuk VIP, penyelenggara menyiapkan 1.500 ticket. Kelas dua ada 4.000 ticket serta kelas tiga 21.000 ticket. Tidak hanya "off line", ticket juga di jual dengan daring lewat situs kiostix.com.